Sambut Tahun Baru 1440 Hijriyah, Pemkab Bima Gelar Doa dan Dzikir
Sebagai salah satu upaya untuk merefleksikan kembali semangat Perjuangan Rasulullah Muhammad SAW, beserta para Sahabatnya dalam mempertahankan aqidah dan kehormatan, serta upaya untuk melakukan perubahan pola fikir Umat Islam umumnya dan ASN khususnya sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagai Kholifah, maka Pemerintah Kabupaten Bima menggelar peringatan menyambut datangnya bulan Muharam 1440 Hijriyah, dengan melaksanakan kegiatan Doa, Mengaji dan Berdzikir bersama di Masjid Raya Al-Munawarah Kecamatan Sape, pada hari Rabu (12/9).
Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Hj. Sitha Arna, S.Sos, Doa dan Dzikir bersama ini dipandu oleh TGH. H. Abidin H. Idris, S.Pdi, Ustadz. H.M.Sidik H.Idris, SH, M.Pdi, serta Ustad H. Ridwan Umar, S.Pdi. Sedangkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadzah Khaeirunnisah M. Sidik, S.Pd, Ustadz Irwansyah H. Ridwan, S. Hi, Ustadzah Nuraidiah, M.Ridwan, S.Pd, Ustadzah Eka Sulistiyawati, Ustadz H. Ridwan Umar, S.Pdi, dan Ustadz Syahrir H. Yunus, S.Pdi. Setelah melaksanakan kegiatan tersebut sekitar pukul 20.00 WIB, dilanjutkan dengan Pawai Obor yang diikuti oleh seluruh warga masyarakat kecamatan sape, para camat, para Kepala OPD dengan mengambil star dari arah Barat di masjid Al-Munawarah kecamatan Sape dan dari arah Timur Paruga Nae Kecamatan Sape dan finis di lapangan Semangka kecamatan Sape. Para peserta diterima langsung oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri serta seluruh jajaran lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Bupati Bima selaku pribadi dan kepala daerah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga masyarakat kecamatan Sape serta seluruh unsur pemerintah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan ini. Kegiatan tersebut, kata dia, selain untuk mengenang kembali perjuangan Rasulullah beserta para sahabatnya yang telah melaksanakan hijrah dari Kota Mekah ke Madinah dengan penuh semangat untuk membela kebenaran dan memupuk kebersamaan diantara sesama ummat, juga dalam upaya mengembangkan kehidupan beragama dan memperbesar Syiar Islam serta memperkuat Ukhuwah Islamiyah dalam rangka memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Lebih ia menyampaikan bahwa hijrah secara fisik yang langsung diperintah Allah SWT terjadi satu kali dalam sejarah Islam, perjuangan Nabi Muhammad menghindari musuh Allah sesuai yang termaktub dam Istilah para Ulama yakni Khoroza Minal Darul Kufro Ila Darul Islam/Berpindah dari tempat Kufur kepada tempat yang Islam, namun menurut Beliau bahwa Hijrah sebagai proses perubahan merupakan keharusan yang dilakukan secara terus menerus, berpindah dari sesuatu yang tidak baik menuju baik, berpindah dari sesuatu yang diharamkan Allah menuju sesuatu yang dihalalkan Allah, hingga kita dapat mencapai derajat manusia yang paripurna, secara vertikal menjadi manusia yang bertaq’wa dan secara horisontal menunjukkan tingkat kesholehan sosial yang tinggi. "Melalui peringatan dan menyambut Tahun Baru Islam ini, kita di tuntut untuk terus meningkatkan etos kerja dalam mencapai pembangunan Kabupaten Bima yang Madani (civil society) yang tercermin dalam Pemerintahan Rasulullah dengan kebersamaan dan kekuatan serta keterpaduan antara Sahabat Muhajirin dan Sahabat Anshor," paparnya.
Bupati berharap melalui Momentum Tahun Baru Islam ini kita bersama-sama membangun Kabupaten Bima di segala bidang, tidak hanya pembangunan fisik namun pembangunan non fisik, tidak hanya membangun Material namun harus membangun Mental Spiritual, dan semoga semua harapan dan cita-cita luhur ini dapat mencapai Visi dan misi Kabupaten Bima yaitu terwujudnya masyarakat dan daerah Kabupaten Bima yang maju, mandiri dan bermartabat berlandaskan nilai maja labo dahu yang religius.